Pulau Sumbawa memang dikenal dengan salah satu penghasil madu di Indonesia. Madu yang dihasilkan dari Pulau Sumbawa tidak diragukan lagi mengenai keasliannya. Sehingga wajar apabila madu dari Pulau Sumbawa menjadi incaran konsumen di berbagai daerah di Indonesia.  Saking terkenalnya Madu Asli Pulau Sumbawa, sehingga tidak jarang ketika wisatawan nasional dan mancanegara yang berwisata ke Pulau Sumbawa menyempatkan diri untuk membeli dan mencicipinya secara langsung.

Dari segi warna dan rasa, Madu Pulau Sumbawa memang memiliki ciri khas tersendiri. Seperti apa sih warna dan rasa Madu Pulau Sumbawa yang membedakan dengan madu umumnya, berikut kami berikan informasinya untuk Anda:

Warna Madu Sumbawa

Dari segi warna perbedaan Madu Sumbawa memang tidak terlalu mencolok, sama seperti british propolis asli. Biasanya Madu Asli Sumbawa memiliki warna dasar kuning kecoklatan. Namun, warna ini tidak terlalu menjadi tolak ukur utama disebabkan warna madu berbeda-beda karena jenis nektar yang dihisap oleh lebah madu, sehingga warna madu yang dihasilkan juga berbeda.

Di Indonesia, warna madu asli tanpa campuran bervariasi, mulai dari warna madu yang transparan hingga madu tidak memiliki warna, dari warna madu yang terang hingga warna madu yang hitam. Perbedaan warna madu ini dipengaruhi oleh jenis nectar, usia madu, dan lama penyimpanan madu dari sarang.

Warna Madu Sumbawa, Sumber: Unsplash/@jonathanpielmayer

Tetapi tidak ada salahnya, apabila anda menjadikan tolak ukur warna Madu Asli Sumbawa dengan warna kuning kecoklatan karena warna ini yang biasa dipakai oleh Masyarakat di Pulau Sumbawa untuk memastikan madu tersebut asli atau tanpa campuran atau tidak.

Rasa Madu Sumbawa

Banyak dari anda, tentunya belum terlalu mengetahui perbedaan Madu Asli Sumbawa dengan madu dari daerah lain di Indonesia, bukan? Perbedaan Madu Asli Sumbawa bisa diperiksa dari segi rasa. Anda cukup mencicipi satu sendok saja dengan meminum secara langsung dan rasakan manis madu di tenggorokan. Kalau rasa manisnya agak tertahan di tenggorokan biasanya itu madu yang sudah ada campuran dengan bahan pemanis lainnya.

Namun, apabila rasa manis di tenggorokan tidak tertahan, itu artinya Madu Asli Sumbawa yang belum ada campuran bahan pemanis lainnya. Apabila cara tersebut masih membuat anda kurang yakin bisa juga dengan menggunakan cara lain, cara umum yang biasa dipakai untuk mengetahui madu asli atau bukan. Dengan menyediakan segelas air dan tuangkan setengah sendok makan ke dalam air tersebut.

Apabila madu terlihat tidak larut dan justru mengendap di bagian bawah gelas, itu artinya Madu Asli Sumbawa. Sebaliknya, jika madu tampak larut dalam segelas air, maka bisa dipastikan bahwa madu tersebut sudah dicampurkan dengan bahan pemanis lainnya. Dari rasa madu yang khas inilah banyak konsumen dari Labuan Bajo yang mencari dan mengolahnya menjadi kuliner khas Labuan Bajo.

Lokasi Penghasil Madu di Pulau Sumbawa

Di Pulau Sumbawa terdapat 4 kabupaten dan 1 kota yakni Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kota Bima. Dari 5 daerah tersebut, menghasilkan madu dengan kualitasnya masing-masing. Namun yang menjadi incaran banyak konsumen adalah madu dari wilayah Kabupaten Bima, seperti Kecamatan Sape, Kecamatan Lambu, Kecamatan Donggo, Kecamatan Soromandi, Kecamatan Madapangga, dan lain-lain.

Lokasi Penghasil Madu Sumbawa, Sumber: Unsplash/@benyamin_bohlouli

Lima kecamatan tersebut menghasilkan kualitas madu yang cukup diminati oleh konsumen. Sehingga tidak heran madu dari 5 kecamatan ini cukup mahal sekalipun dibeli langsung dari tangan Pemburu madu. Hal ini wajar saja, karena madu yang dihasilkan dari 5 kecamatan ini adalah madu hutan yang diburu langsung oleh Pemburu madu hutan.

Baca Juga: Menyelami Kearifan Lokal Desa Wisata Labuan Bajo

Desa Penghasil Madu Sumbawa yang Jarang Diketahui

Dari berbagai wilayah di Pulau Sumbawa, ada sebuah desa dengan penghasil madu kualitas bagus, bahkan mengalahkan madu dari desa lain di Pulau Sumbawa. Namun, karena peminatnya yang cukup tinggi menyebabkan hutan di desa ini sulit lagi untuk dijumpai sarang lebah madu, desa tersebut yakni Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.

Desa Parangina dikenal dengan desa penghasil Madu Asli Sumbawa yang terbilang bagus. Madu hutan dari desa ini memiliki kualitas bagus karena desa ini diapit oleh tiga bukit sebelah barat, sebelah utara, dan sebelah selatan dengan menghasilkan mata air yang segar dan tidak berbau sehingga bisa diminum langsung tanpa perlu dimasak kembali.

Dari kualitas airnya ini sehingga kualitas madu yang dihasilkan dari hutan di desa ini juga terbilang bagus. Namun sayangnya, saat ini madu hutan dari Desa Parangina sangat sulit dijumpai karena perburuan yang cukup tinggi.

Harga Madu Sumbawa

Harga Madu Sumbawa terbilang cukup mahal karena madu yang dijual biasanya madu hutan yang diperoleh dari berburu. Dengan penuh resiko besar sehingga madu yang dihasilkan juga dibandrol dengan harga yang cukup mahal sekitar Rp. 120.000 – Rp. 150.000 dengan ukuran 600 ml.

Harga Madu Sumbawa Sesuai Kualitas, Sumber: Unsplash/@arwinneil

Khasiat Madu Asli Sumbawa Bagi Kesehatan

Madu Sumbawa memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan tubuh manusia, meliputi:

  1. Menangkal radikal bebas.
  2. Meningkatkan imunitas tubuh.
  3. Mengatasi asam lambung.
  4. Meredakan batuk.
  5. Mempercepat penyembuhan luka.
  6. Menjaga kesehatan sistem pencernaan.
  7. Menjaga kesehatan jantung.

Setelah anda membaca artikel ini, semoga dapat memberi pengetahuan lebih mendalam tentang Madu Sumbawa yang cukup terkenal karena kualitasnya. Soal harga memang Madu Sumbawa terbilang cukup mahal, tetapi harga sesuai kualitas sehingga dengan harga tersebut anda tidak kecewa karena kualitas madu yang anda dapatkan juga sebanding.