Situs Warisan Dunia Di Indonesia- Indonesia mempunyai kekayaan yang amat melimpah, serta keindahan alam yang tidak kalah indah dengan negara-negara yang ada. Belum lama ini juga indonesia ada pada peringkat teratas negara terindah di dunia versi Money.co.uk, lantaran keindahan alam yang dimiliki Indonesia.
Itu ditandai dengan banyaknya destinasi wisata yang ada di Indonesia, termasuk wisata alam, bahkan di antaranya bahkan sudah diakui oleh UNESCO, yakni organisasi yang bergerak pada bidang Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia masuk di dalam daftar situs warisan budaya dunia, ini karena dianggap Indonesia menyimpan warisan dari masa lalu, serta sesuatu yang dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
Untuk lokasi tempat destinasi wisata yang tercatat sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
5 Situs Warisan Dunia Di Indonesia
Berikut ini Kami sajikan informasi mengenai 5 situs warisan dunia di Indonesia yang perlu Anda ketahui, simak selengkapnya ;
1. Kompleks Candi Borobudur
Kompleks Candi Borobudur merupakan salah satu monumen teologis terbesar di dunia, yang dibangun di abad 824 Masehi oleh Raja Samaratungga, pada saat masa Wangsa Syailendra.
Pembangunan candi Borobudur selesai pada 847 M oleh Ratu Pramudawardhani, putri dari Samaratungga.. Candi Borobudur berlokasi di Jalan Badrawati, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,memiliki luas kurang lebih 123 x 123 meter persegi, serta terdiri dari 504 patung, 72 stupa terawang, dan satu stupa induk.
2. Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Komodo berada di antara Pulau Sumba dan pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Komodo juga terdiri dari tiga pulau, yakni ada Pulau Rinca, Pulau Padar, dan Pulau Komodo. Namun, masih ada banyak lagi pulau-pulau yang tergabung di dalamnya, semuanya itu berasal dari gunung berapi.
UNESCO menilai Taman Nasional Komodo sebagai kawasan prioritas konservasi global, yang terdiri dari ekosistem darat, ekosistem laut, serta mencakup area 219.322 hektar. Penghuni dari Taman Nasional Komodo yakni ada Varanus komodoensis atau yang kita kenal Komodo.
Spesies kadal ini tidak ada di belahan bumi lain selain dari NTT, dan merupakan spesies terakhir dari populasi peninggalan kadal raksasa yang pernah ada di Indonesia dan Australia.
Komodo dikenal juga sebagai “Komodo Dragons” ini karena penampilan dan perilaku Komodo begitu agresif. Kadal ini bisa besar dengan panjang rata-rata dua sampai tiga meter.
Selain tempat tinggal bagi para komodo, Taman Nasional Komodo merupakan tempat tinggal perlindungan bagi berbagai jenis spesies darat lainnya, seperti unggas berkaki jingga, tikus, dan rusa Timor.
Jika Anda mengunjungi Taman Nasional Ujung Kulon tidak perlu kuatir, di sana ada tempat nongkrong Labuan Bajo yang tentunya menjadi tempat untuk bersantai sambil menikmati keindahan Labuan Bajo.
3.Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan kawasan yang terletak di ujung paling barat dari Pulau Jawa. Lokasi tepatnya berada di Kecamatan Sumur,Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi daerah Banten.UNESCO juga menetapkan Taman Nasional Ujung Kulon menjadi Situs Warisan Dunia pada tanggal 1 Februari 1992.
Taman Nasional Ujung Kulon memiliki luas 122.956 hektar, Taman Nasional ini merupakan tempat tinggal bagi Badak Jawa yang begitu populer,namun sekarang terancam punah.
Selain menjadi taman nasional, destinasi Ujung Kulon menjadi tempat wisata alam yang sangat indah, dan menarik untuk Kita dijelajahi.
Alamnya yang terjaga membuat wisatawan dapat menikmati keindahan vegetasi yang tumbuh bebas di dalam ekosistem Taman Nasional Ujung Kulon . Di beberapa tempat , wisatawan juga bisa melihat satwa-satwa liar yang hidup dengan bebas.
Beberapa wilayah yang dapat Anda kunjungi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yakni ada Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Handeleum, Gunung Honje,Pulau Peucang, dan Pulau Panaitan.
Karena tempat tersebut menjadi habitat Badak Jawa, pengelolaan wisata alam untuk Semenanjung Ujung Kulon juga sangat terbatas,hal ini agar tak mengganggu habitat satwa-satwa liar tersebut.
4. Museum Manusia Purba Sangiran
Museum Sangiran atau yang biasa dikenal dengan museum manusia purba bertempat di Desa Krikilan, Sragen. Lokasinya tak begitu jauh dari daerah kota Solo, yakni hanya sekitar kurang lebih 17 km ke arah utara. Museum Sangiran juga menyimpan puluhan ribu fosil dari zaman pleistosen yang usianya lebih dari dua juta tahun yang lalu.
Museum Sangiran juga pernah mengalami tiga evolusi lingkungan, yakni dari lingkungan laut, rawa, dan evolusi lingkungan daratan.
Sangiran berawal sekitar 2,4 juta tahun lalu. Pada saat itu, Sangiran masih berupa lautan. Lalu sekitar 1,8 juta tahun setelahnya Sangiran mulai diendapkan melalui lahar Gunung Lawu Purba. Lahar tersebut kemudian mengubah Sangiran laut menjadi ekosistem rawa. Museum Sangiran sekarang sudah lebih baik, lantainya sudah menggunakan Lantai marmer, ini akan membuat Anda lebih nyaman lagi untuk berkunjung ke museum Sangiran.
5.Taman Nasional Lorentz
Kawasan Taman Nasional (TN) Lorentz terletak di bagian Tengah-Selatan Papua dan membentang sekitar 2,4 juta hektar atau setara 25.056 kilometer persegi. Dengan luas tersebut TN Lorentz menjadi taman nasional terluas di Asia Tenggara.
Menurut situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saking luasnya, TN Lorentz masuk ke dalam area 10 Kabupaten di Provinsi Papua yaitu Kabupaten Mimika, Kabupaten Paniai, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Nduga, dan Kabupaten Asmat.
Demikian informasi yang dapat Kami sajikan berkenaan dengan daftar situs warisan dunia yang ada di Indonesia. Jangan lupa untuk membaca artikel Kami lainnya berkenaan dengan istana kepresidenan . Sekian dan terima kasih
Recent Comments