Taman Nasional Komodo adalah satu dari 21 Taman Nasional yang ada di Indonesia. Dan Taman Nasional Komodo juga merupakan salah satu taman yang ditetapkan pertama kali di Indonesia.Taman Nasional Komodo didirikan pada tahun 1980, taman ini berada di Kecamatan Komodo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Mendengar Taman Nasional Komodo, tentunya tidak lepas dari ikon taman tersebut, takni Komodo itu sendiri.

Komodo memiliki nama Varanus komodoensis merupakan spesies purba yang sekarang bisa dikatakan hampir punah. Hewan ini hanya dapat Anda temukan di Indonesia, tepatnya di Daerah Kecamatan Komodo, Nusa Tenggara Timur. Secara karakteristik Komodo adalah hewan yang terkategori hewan dengan ukuran yang terbilang cukup besar, Komodo menyerupai kadal raksaksa dengan panjang kurang lebih 2 sampai 3 meter dan beratnya bisa mencapai 165 kg.

Karena keunikan dan kelangkaan Komodo, menyebabkan Taman Nasional Komodo dinobatkan sebagai World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan atau yang kita kenal dengan sebutan UNESCO. Penobatan Taman Nasional Komodo sebagai tahun World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve berlangsung pada tahun 1986.

Udate Info Perkembangan Pembangunan Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo terdiri dari tiga pulau utama yakni ada Pulau Padar, Rinca dan Komodo. dan ada juga pulau-pulau kecil lainya jika dijumlahkan total luasnya sekitar 603 km². Total luas TN Komodo saat ini mencapai1.817 km². Selain Komodo, kawasan TN Komodo memiliki aneka ragam binatang seperti banteng liar, kuda, rusa, babi hutan dan lain sebagainya.

Selain memiliki keaneragaman hewani yang langka, TN Komodo juga memiliki keaneragaman biota laut yang amat luar biasa dan indah. Ditambah dengan barisan pulau dan keanekaragaman hayati membuat TN Komodo menjadi obyek wisata yang paling banyak di kunjung selain Bali, Raja Ampat, Wakatobi, dan lain sebagainya. Untuk Anda yang memilih tempat wisata Labuan Bajo sebagai destinasi wisata Anda, penting sekali Anda mengetahui informasi terkait TN Komodo, Untuk info selengkapnya, silahkan baca artikel dibawah ini :

Taman Nasional Komodo, sumber : google.com

1. Proyek Pembangunan ‘Jurassic Park’

Proyek pembangunan TNK dengan sebutan Jurassic Park dieksekusi di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pembangunan TNK tentunya melibatkan perusahaan konstruksi di Jakarta yang bergerak di bidang pariwisata. Katakanlah, di sana ada PT .KWE (Komodo Wildlife Ecotourism), perusahaan ini mendapatkan konsensi pengelolahan lahan seluas 426,7 hektar, yang berlokasi di Pulau Komodo dan Pulau Pandar.

Yang kedua, ada PT SKL (Segara Komodo Lestari) yang mengkantongi izin konsensi pengelolahan lahan sebesar 22,1 hektar, yang berloksi di Pulau Rinca. Kedua, perusaan ini tentunya tidak tiba-tiba hadir di negeri Komodo tersebut, melainkan semua itu lewat izin dari pemerintah sendiri.

Untuk PT Komodo Wildlife Ecotourm mengkantongi izin pengelolahan pulau Komodo dan pulau Pndar berdasarkan surat keputusan dari Menteri Kehutanan 796/MENHUT-II/2014, izin tersebut dikeluarkan pada tanggal 29 September 2014. Untuk PT Segara Komodo Lestari mendapatkan izin pengelolahan pulau Rinca berdarkan surat BKBKPM nomor 7/1/IUPSWA/PMDN/2015 dan Surat Keputusan dari Balai TN Komodo 169/T.17/TU/KSA/04/2018.

Pembangunan TN Komodo untuk menjadi destinasi wisata unggulan, bermula dari dikeluarkannnya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.48/Menhut-II/2010 tahun 2010 terkait izin pengusahaan pariwisata alam di taman nasional, taman hutan raya, suaka margasatwa, dan taman wisata alam. Peraturan tersebut menjadi payung hukum bagi perusahaan-perusahaan swasta untuk melakukan eksploitasi 54 taman nasional di Indonesia.

Proyek Jurassic Park, sumber : Pantau.com
Proyek Jurassic Park, sumber : Pantau.com

2. Syarat Masuk Ke Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada hari Senin tanggal 19 Juli 2021 telah resmi membuka kembali bagi wisatawan yang ingin berlibur di NTT. Hal tersebut, berdasarkan Surat Pengumuman dari Balai TN Komodo Nomor PG.3/T.17/TU/REN/7/2021. Untuk rincian syarat dan ketentuanya sebgai berikut :

  • Pengunjung wajib Registrasi daring melalui situs https://booking.labuanbajoflores.id/.
  • Pengunjung menunjukan hasil negatif tes PCR
  • Wisatawan lokal hanya perlu membawa surat keterangan bebas gejala seperti influenza dari puskesmas setempat.
  • Patuhi prosedur pengecekan suhu tubuh dari petugas wisata.
  • Membawa bukti registrasi daring kepada petugas.
  • Wisatawan dilarang membawa senjata tajam, korek api, dan lain sebagainya.
  • Pengunjung akan didampingi petugas lapangan.
  • Pengunjung yang akan turun dari kapal, dikontrol oleh naturalist guide terkait protokol kesehatan,agar terhindar dari kerumunan.
  • Pengunjung diatur dengan kouta maksimal lima orang dalam satu kelompok.
  • Pengunjung dilarang meninggalkan sampah dan membuang sampah sembarangan.
  • Pengunjung wajib mematuhi arahan naturalist guide saat di lapangan.
  • Untuk Kuota kunjungan wisatawan dibatasi menjadi 300 orang per hari.

Gerbang masuk Taman Nasional komodo, sumber : google.com
Gerbang masuk Taman Nasional komodo, sumber : google.com

3. Peluang Ekonomi

Menurut data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat terkait jumlah touris yang datang ke Labuan Bajo mencapai kurang lebih 19.136 orang selama bulan Januari sampai pertengahan bulan Juli 2021. Dari jumlah tersebut, tentunya ini akan berpengaruh kepada pendapatan Daerah setempat. Sebagaimana yang di laporkan oleh kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, kunjungan wisatawan berdampak pada pendapatan daerah sebesar Rp.850 juta.

Berdasarkan data tersebut, ini bisa menjadi peluang bisnis tersendiri bagi Anda yang bisa memanfaatkan peluang tersebut. Untuk produk bisnisnya, anda tidak perlu kuatir. Karena di Daerah Labuan Bajo banyak sekali produk-produk bisnis yang bisa Anda tawarkan, seperti cinderamata khas Labuan Bajo, kerajinan tangan khas Labuan Bajo, dan lain sebagainya.

Demikianlah artikel yang dapat kami sampaikan. Dan Jangan lupa untuk membaca artikel Kami yang lainya berkenaan dengan jenis lantai teraso. Sekian dan terimakasih.