Kalau berbicara tentang Nusa tenggara timur mungkin yang terpikir di benak anda adalah pesona alamnya yang memanjakan mata siapapun yang melihatnya. Alasannya karena banyak pemberitaan yang terfokus membahas hal tersebut, namun ternyata kulinernya juga perlu dibahas karena makanan khas daerah ini juga sangat populer dikalangan pemburu makanan kuliner.
Setiap daerah yang ada di Indonesia tentu memiliki ciri khas, budaya, adat istiadat, atau bahkan kuliner khas masing masing. Salah satunya adalah daerah Nusa Tenggara Timur yang memiliki daging Se’i sebagai makanan kuliner super lezat yang khas. Trendnya makanan ini bukan karena pernah sempat viral di media sosial namun juga karena cita rasanya yang khas dan membuat ketagihan siapapun.
Cita rasa khas yang didapat pada makanan kuliner yang satu ini didapat karena telah melalui proses pemanggangan dengan cara yang digunakan nenek moyang secara turun temurun. Untuk mengetahui lebih jauh tentang kuliner se’i maka anda perlu menyimak penjelasan kami berikut ini:
Arti Kata Se’i
Secara umum arti kata se`i adalah daging yang disayat dalam ukuran dengan bentuk kecil dan memanjang lalu kemudian diasapi dengan bara api sampai matang. Se`i sendiri merupakan makanan khas Suku Rote dan selanjutnya makanan ini telah merambah ke masyarakat Nusa Tenggara Timur dan bahkan telah diekspor hingga ke pasar internasional.
Tidak jarang orang menganggap daging se’i sebagai daging asap, karena cara pengolahannya yang terlihat sangat mirip. Namun, nyatanya ada beberapa perbedaan yang ditemukan, karena biasanya setelah diiris tipis dan memanjang, daging sei akan dibumbui dengan campuran bumbu unik seperti asin, gurih, dan manis alami sebelum dilakukan pengasapan.
Perbedaan paling mencolok selanjutnya adalah terletak pada penggunaan kayu kesambi untuk pengasapan. Struktur kayu yang kering, tebal, dan besar akan memaksimalkan proses memasaknya. Sebab untuk membuat Se’i, diperlukan proses memasak selama berjam-jam, bahkan ada yang sampai beberapa hari, tergantung jenis daging yang digunakan.
Asal Muasal Se’i
Daging Se’i adalah olahan yang asal muasalnya dikerjakan oleh Masyarakat asli Rote yang mendiami Pulau Rote, dan Pulau rote sendiri merupakan sebuah pulau yang berada paling selatan dari wilayah Nusa Tenggara Timur. Pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Rote Ndao dimana produksi Se’i berkembang hingga keseluruh wilayah di Nusa Tenggara Timur termasuk di Labuan Bajo.
Karena terkenalnya makanan daging se’i di Nusa Tenggara Timur, kini makanan ini telah menjadi oleh-oleh Labuan Bajo yang dapat anda temui jika berkunjung ke daerah tersebut. Daging Se’i sebenarnya adalah daging asap yang khas berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Daging dimasak dengan kayu bakar yang berjarak jauh, sehingga bukan api yang mematangkan daging, melainkan asap panas.
Sebagai seorang pecinta kuliner, anda perlu lebih memperkenalkan makanan makanan berkualitas seperti ini. Cara yang perlu dilakukan sebelum menggunakannya adalah dengan meminta jasa pembuatan website untuk membuat website sendiri dimana hal tersebut sebagai media promosi makanan khas yang ada diberbagai daerah salah satunya adalah makanan kuliner daging se’i asal NTT.
Bahan Olahan Se’i
Dalam proses pengumpulan bahan bahan untuk pembuatan daging sei sebenarnya sangat mudah dijumpai dipasaran, hal itu karena bahan bahannya yang simple dan tidak banyak. Siapapun dapat melakukan olahan daging ini asal mengikuti petunjuk yang telah diberikan. Untuk itu bahan bahan yang harus anda persiapkan adalah sebagai berikut:
Bahan Utama
Daging sapi sebanyak 250 gram sesuai kebutuhan.
Bahan Bumbu
- 2 siung bawang putih.
- Garam secukupnya.
- Merica secukupnya.
Bahan Pendukung
- Kayu kosambi.
- Sambal.
- Sayuran.
Cara Pengolahan Se’i
- Dalam pengolahan daging se’i yang dilakukan, tidak boleh sembarangan. Oleh karenanya anda perlu mengikuti car acara yang telah dilakukan secara turun temurun seperti berikut ini:
- Hal pertama siapkan kayu kesambi yang akan digunakan sebagai tungku, kayu kesambi sendiri sangat banyak tersedia di pulau Rote jadi jangan khawatir.
- Selanjutnya yang harus anda lakukan adalah mencincang halus 2 buah siung bawang putih yang telah dipersiapkan sebelumnya.
- Setelah itu lakukanlah marinasi selama kurang lebih 30 menit menggunakan garam, lada, dan bawang yang telah di cincang halus sebelumnya agar lebih meresap.
- Selanjutnya yang harus anda lakukan adalah nyalakan tungku api dari kayu kesambi yang telah disiapkan sebelumnya untuk memulai proses pengasapan daging se’i.
- Jika marinasi telah selesai dilakukan dan tungku yang api telah memiliki bara, selanjutnya masukkanlah daging tadi kedalam tungku. Waktu yang diperlukan dapat bervariasi tergantung ukuran daging yang diolah.
- Setelah menunggu proses pengasapan selama 1 jam atau Sembilan jam, atau seharian tergantung ukuran daging, daging tersebut siap diangkat dan ditaruh ke dalam wadah yang telah dipersiapkan.
- Terakhir saat proses pemanggangan telah selesai, daging se’i siap diolah menjadi makanan yang disesuaikan dengan selera anda. Namun jika merasakan secara original, rasanya sudah sangat enak di lidah.
Itulah penjelasan mengenai makanan kuliner khas Nusa Tenggara Timur, semoga dapat bermanfaat. Informasi tambahan saat melakukan liburan bersama rombongan ke pulau lombok, anda perlu memiliki lanyard beserta dengan ID Card hal ini agar rombongan anda dapat diidentifikasi. Untuk pembuatan dan desainnya dapat anda lakukan sebelum keberangkatan ke jasa cetak lanyard terdekat di kota anda.
Recent Comments