Waterfront city yang kini dikembangkan di Labuan Bajo sudah mulai memancing publik untuk mengunjunginya. Keelokan waterfront city dengan lokasi yang strategis menambah daya tarik bagi para travelling ataupun wisatawan. Baik dari lokal maupun internasional.
Waterfront city Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur sebenarnya telah menjadi tempat destinasi wisata. Bahkan berskala dunia loh, waow keren kan?. Namun baru – baru ini waterfront city di Labuan Bajo dikembangkan lebih serius lagi. Destinasi wisata Labuan Bajo Flores yang sudah berkelas hingga tingkat dunia itu. Kini semakin menambah elok dengan mengusung konsep waterfront city tersebut. Sebagaimana yang dikatakan oleh direktur BPOLBF, Shana Fatina.
Bahwa waterfront city Labuan Bajo akan dilakukan pengembangan pada 5 bagian. Bagian di zona 1 adalah untuk promenade atau sebagai tempat bagi para pejalan kaki. Lokasinya terletak di Bukit Pramuka. Tentu pemerintah dalam melakukan pengembangan sangat membutuhkan material bangunan juga. Dan ini memang sangat membutuhkan persiapan yang matang untuk mewujudkan waterfront city yang indah.
Tetapi yang lebih menariknya lagi. Pengembangan di 5 zona dengan konsep waterfront city ini seperti apa ya?. Yuk simak penjelasannya dari Shana Fatina selaku direktur BPOLBF.
Pengembangan 5 Zona Waterfront City
Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo atau BPOLBF saat ini telah memastikan pembangunan infrastruktur waterfront city sudah selesai digarap. Dan direktur BPOLBF sendiri juga telah menyampaikan bahwa pemerintah akan saling bekerjasama.
“Zona 1 dan 2 nanti akan dikelola oleh pemerintah kabupaten. Untuk zona 3 akan dikelola oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dan yang zona 4 punyanya Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sedangkan zona 5 juga dikelola oleh pemerintah kabupaten.” Tuturnya kurang lebih.
Berikut inilah pemaparan pembangunannya di 5 titik seperti yang telah disampaikan oleh Shana Fatina. Dan sekadar informasi tambahan bahwan Labuan Bajo akan dijadikan wilayah side event G20. Yang rencana mau diselenggarakan bulan Oktober 2022 mendatang.
1. Zonanya Para Pejalan Kaki
Sebagaimana yang sudah kita singgung sedikit di atas tadi terkait zona promenade yang terletak di Bukit Pramuka. Ternyata dari pemerintah kabupaten Labuan Bajo sendiri mengabarkan zona promenade ada 4 titik. Dan salah satunya di Bukit Pramuka ini. Ignas selaku ketua Astindo juga menghimbau kepada masyarakat setempat untuk merawat dan menjaga waterfront city ini. Salah satunya dengan memperhatikan kebersihan pelatarannya.
2. Pembangunan Promenade di Kampung Air
Selain waterfront city yang dibangun untuk para pejalan kaki di Bukit Pramuka. Promenade yang ke dua yang dibangun pemerintah adalah di Kampung Air. Dengan adanya promenade ini akan menambah mudah para pejalan kaki untuk menikmati keindahan waterfront city Labuan Bajo tentunya.
Di sisi lain wilayahnya yang strategis untuk dijadikan sektor wisata. Juga akan memberikan dampak pada ekonomi masyarakat setempat. Karena memang tempat ini cukup menarik perhatian para wisatawan. Baik dari para wisatawan lokal maupun internasional.
3. Pembangunan Plaza dan Ruang Publik
Kemudian untuk pembangunan di zona ke tiga yang dilakukan pemerintah adalah membangun Plaza dan ruang publik. Hal ini akan memberikan fasilitas kepada masyarakat dan para wisatawan yang melakukan perjalanan wisata. Sehingga dengan begitu masyarakat setempat memiliki kewajiban untuk menjaga dan merawatnya.
Bahkan dari ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) memberikan penilaian. Bahwa waterfront city ini akan menambah spot pada sektor wisata Labuan Bajo. Para wisatawan domestik menjadi sasaran pertama target marketnya.
Pasalnya view untuk berfoto cukup indah di area ini. Dan juga bagi para wisatawan yang ingin meneliti sejarah kampun Bajo. Tempat ini sangat mendukung untuk penelitian sejarahnya.
4. Promenade yang ke Tiga
Kali ini area atau tempat untuk para pejalan kaki sedikit berbeda dengan yang sebelumnya. Kalau yang zona 1 dan 2 tadi terletak di Bukit Pramuka serta Kampung Air. Maka promenade yang satu ini juga termasuk dari bagian Plaza hotel loh.
5. Promenade Kantilever
Dan zona yang terakhir alais ke lima yang dibangun pemerintah Labuan Bajo adalah promenade dengan struktur kantilever. Selain itu Shana juga mengatakan, kalau tiap – tiap zona akan difasilitasi dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang mendukung. Sehingga tidak hanya akan ada penginapan, tapi juga ada Tourist Information Center (TIC) yang bekerja sama nanti dengan Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
Sudah pastinya TIC dibangun supaya memberikan kemudahan dan membantu para pengunjung untuk mengetahui informasi wisata Labuan Bajo. Fasilitas ini juga akan menjadi pusat informasi dan pelayanan publik Labuan Bajo. Maka dari itu lanjut direktur BPOLBF, Shana Fatina. Pihak beliau mempersiapkan waterfront city ini supaya dapat digunakan untuk beberapa acara. Seperti event entertainment, meeting, convention, incentive, and exhibition.
Shana Fatina juga menjelaskan bahwa sejak bulan Februari tanggal 8 tahun 2022 lalu pembangunan ini sudah 100 persen selesai. Shana juga memastikan agar Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Dengan lembaga terkait dan juga kementrian sedang mempersiapkan untuk aktivasi guna mengisi ruang publik yang sudah dibangun itu. Shana juga menambahkan bahwasanya semua elemen masyarkat begitu juga para wisatawan dapat menggunakannya.
Dengan catatan mampu mengikuti semua peraturan yang ada. Sehingga juga dapat memberikan dampak yang positif kepada masyarakat setempat itu sendiri.
Nah itulah keelokan waterfront city Labuan Bajo dan 5 zona pembaharuan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Bagaimana apakah Anda sudah tertarik untuk berwisata ke sana?. Jangan lupa ya untuk share artikel ini supaya banyak yang tahu, dan simak juga ulasan menarik lainnya. Terimakasih banyak.
Recent Comments