Sawah Lingko Labuan Bajo, sebuah wisata unik nan asik ini merupakan salah satu harta karun Nusantara. Terletak di Nusa Tenggara Timur, wisata satu ini sangat cocok untuk Anda yang ingin merasakan keindahan alam yang tiada duanya. Labuan Bajo sendiri memang sudah dikenal karena beragam wisatanya yang unik dan memesona. Simak keindahan Sawah Ligko hanya di artikel ini.
Indonesia merupakan negara yang kaya raya. Kekayaannya tiada dua, sehingga tidak sedikit yang mengatakan bahwa Nusantara ialah representasi dari surga dunia. Betapa tidak, saking suburnya tanah Nusantara membuat semua tanaman akan tumbuh bila ditanam disana. Pupuk hayati pun banyak diproduksi disana. Sedang Sawah Lingko NTT ialah salah satu bukti kesuburan tanah Nusantara.
Boleh dibilang Sawah Lingko ialah ladang sawah yang unik. Bila Anda sedang bertamasya liburan bersama keluarga ke NTT maka wajib Anda mengunjungi Manggarai di Nusa Tenggara Timur. Sawah satu ini berbeda dari sawah kebanyakan. Sawah Lingko punya bentuk yang unik karena mirip dengan jaring laba-laba. Di tengah-tengah sawah punya bentuk lingkarang yang semakin keluar semakin luas.
Bentuk Unik Jadi Daya Tarik
Bentuk sawah yang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dalam negeri hingga luar negeri. Sawah Lingko memiliki bentuk yang hampir sama dengan struktur jaring laba-laba. Bila Anda pernah amati struktur jaring laba-laba, maka Anda tidak akan bingung lagi.
Bila ditelisik, jaring laba-laba mempunyai bagian tengah yaitu berupa titik lingkaran kecil. Titik itu lalu terkait dengan bagian luar membentuk susunan melingkar, dengan bersekat-sekat. Semakin susunan tersebut keluar maka semakin besar pula bentuk lingkarannya. Kurang lebih begitu pula bentuk Sawah Lingko Labuan Bajo.
Dari segi tata bahasa, Lingko ternyata bahasa daerah disana yang mengacu pada sistem pembagian tanah pertanian sawah untuk penduduk di daerah Manggarai. Biasanya pembagian tanah ini dimulai dari titik tengah yang biasa disebut sebagai lodok. Di Lodok ini ditarik garis panjang menuju arah luar. Cicing ialah sebutan garis luar ini. Sehingga pembagian tanah memang mempunyai bentuk pola seperti jaring.
Adapun lokasi Sawah Lingko Labuan Bajo sendiri ada di desa Cancar yang terkenal punya udara sejuk dan asri. Keindahan panorama alami berupa sawah hijau menyegarkan yang membentang sepanjang mata memandang menjadikan para turis wisatawan sangat nyaman, merasa rileks, lebih fresh dan penuh semangat. Tak heran banyak wisatawan yang berkali-kali datang kesini.
Mengenal Apa yang Dimaksud Sistem Lingko
BIla tadi telah dijelaskan sedikit tentang Sawah Lingko, saat ini kita perdalam lagi pembahasan, yaitu tentang Sistem Lingko. Sistem Lingko merupakan suatu cara pembagian sawah yang merujuk pada nilai-nilai adat yang ada pada masyarakat Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Tu’a Teno atau yang biasa kita kenal dengan sebutan ketua adat ialah satu-satunya orang yang mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pembagian sawah. Pembagian sawah yang merupakan milik umum ini dilakukan dengan melakukan ritual khusus yang telah terjaga selama beberapa abad. Namun sebelum Ritual Lingko terlebih dahulu dilakukan upacara adat Tente.
Upacara adat Tente diawali dengan menancapkan di titik tengah (biasa disebut dengan Lodok) sebuah kayu keramat yaitu kayu teno. Selepas itu darah kambing ditumpahkan ke kayu teno sebagai ritual berikutnya. Sesaat setelah darah kambing ditumpahkan, secara adat sudah sah bahwa sawah dibagi sesuai yang telah disampaikan.
Ketua adat atau biasa dikenal dengan Tu’a Teno dan tetua kampung atau biasa disebut dengan Tu’a Golo merupakan dua orang yang sangat berjasa dalam pembagian sawah ini. Karena itulah tidak heran bila dua tokoh adat itu nantinya mendapatkan bagian lahan yang paling besar.
Jika melihat dari adat istiadat setempat, lahan sawah yang tersedia akan dibagikan berdasarkan hierarki atau tingkatan kasta. Hal ini hampir mirip dengan beras yang setiap beras punya kemasan beras yang berbeda-beda sesuai harga serta kualitasnya. Karena itulah petinggi kampung beserta keluarganya lebih didahulukan dan lebih prioritas daripada yang lain.
Setelah itu barulah warga umum yang berasal dari satu suku mendapatkan bagian yang telah dibagi secara adil. Teruntuk Anda yang berasal dari suku luar, Anda bisa juga mendapatkan bagian lahan tetapi dengan tata cara tertentu. Caranya dengan meminta secara langsung Tu’a Golo melakukan ritual adat khusus. Bila sudah maka berikutnya akan dibahas di sidang kampung, jika disetujui akan disahkan oleh Tu’a Teno.
Rute dan Lokasi Sawah Lingko Labuan Bajo
Wisata Sawah Lingko khas ini berada di pedesaan, tepatnya di desa Cancer, Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Dari tengah kota, Anda bisa mengendarai angkutan umum/angkutan kota/kendaraan pribadi untuk sampai di tujuan. Dengan jarak yang tidak jauh yaitu 15 km, membuat wisata satu ini banyak diminati.
Namun jangan senang dahulu, perjalanan belum berakhir. Setibanya di lokasi Anda perlu menaiki ratusan anak tangga, kira-kira jumlahnya berkisar 250 anak tangga, menuju puncak bukit tertinggi. Ratusan anak tangga ini merupakan hasil kerja keras masyarakat sekitar guna memudahkan para wisatawan ketika ingin menikmati panorama alam Sawah Lingko yang indah memukau. Tak heran wisata satu ini selalu ramai terutama oleh turis mancanegara.
Akhir kata, Sawah Lingko Labuan Bajo ialah alternatif spot wisata bagi Anda yang bosan dengan pasir pantai. Dengan panorama dan sejuta keunikannya membuat wisata Sawah Lingko menawarkan wawasan juga pengalaman baru. Anda juga bisa membaca artikel kami lainnya tentang guest house dan kopi Flores. Semoga bermanfaat, selamat bertamasya!
Recent Comments